tulisan ini dan 2 tulisan setelah merupakan pemikiran mbak sarah yang original,semoga kita semua dapat menangkap maksudnya..
Indonesia (punya)eqe
Uwwwwhhhh
Udah sore nie tapi masih terang aja
Tumben-tumbenan gak ujan
Hehehe
Kesempatan cari uang lebih, begitu pikir eqe....
Baru saja eqe naik ke angkot dan lalu langsung mulai menyalakan tape
mini eqe dan mulai menyanyi...tiba tiba ada seorang anak muda
meneriakieqe,BENCONG! BENCONG!
Entah salah eqe apa pada dia hingga dia begitu semangatnya untuk
meneriaki eqe,,lalu dia terkekeh-kekeh bersama temannnya. Mungkin itu
menyenangkan bagi dia dan teman-temannya.
Eqe masih sabar. Tetap eqe mulai nyanyianeqe diangkot itu..
Tapi lagi-lagi, dan sekali lagi eqe tidak tahu salah eqe dimana dia
meneriaki eqe lagi, keras sekali ,,BENCONG!!!
Oke. Cueqep sudah. Eqe tidak tahan.
Langsung eqedekati dia yang masih terbahak-bahak dengan lainnya
Dan langsung saja....ayunan tangan eqemendarat denga keras di pipinya.
PLAAAAAKK!
Belum cueqep, rasanya masih kesal saja hati ini, sekali lagi dengan cepatnya
PLAAAAKK!!
Hahaha
Puas rasanya eqe, EMANG ENAK DIGAMPAR BENCONG, DASAR BENCONG! Kata eqe
dengan keras.
Yang bersangeqetan hanya bisa melongo sambil menahan sakit, sakit karena
digampar, dan malu karena di gampar Bencong didepan umum.
Habis eqe tak tahan dengan ulahnya, apa salaheqe hingga di merasa berhak
berleqe seperti itu. Eqe hanya cari makan. Cari makan dengan keringateqe
sendiri tidak seperti dia yang masih berlindung di ketek orang tuanya.
SIAL. Seandainya dia yang berada ditempateqe, menjadi eqe, pasti dia
akan lebih meilih bunuh diri dibanding bertahan hidup. Dasar manusia
kacangan. Bisanya hanya menghina orang lain yang ia anggap lebih rendah
derajatnya.
Berlanjut...
Dengan dongkolnya eqe duduk saja di salah satu warteg dekat jalan itu.
Iseng-iseng eqe pesan es teh tawar untuk sedikit membahasi kerongkongan
ini. Disampingeqe masih banyak terdapat bangku-bangku kosong, eqe lirik
jam dinding disitu, ternyata bukan jam makan siang pantas sepi. Hanya
ada beberapa orang berekumpul di depan tv disalah satu sudut warteg,
yang membuat eqe lucu ternyata yang ada disudut itu bukan hanya pegawai
warteg tetapi juga beberapa PNS, haha. Orang-orang yang gajinya murni
dari uang rakyat bukannya bekerja untuk melayani masyarakat malah
berleha-leha menonton tv di saat jam kerja, di warteg pula. Hahaha.
Mirisnya negeri eqe ini.
Eqe perhatikan mereka serius sekali. Ternyata di tv sedang ada siaran
berita. Berita yang sedang dibawakan tentangPSK ABG yang dijajakan lewat
FB.
Ouwhhh
Semakin seru saja perdagangan tubuh saat ini. Makin tidak perlu menutup
diri lagi.
Mungkin besok-besok akan ada disiang bolong pelacur-pelacur menawarkan
daganganya di pinggir jalan. Hhahha. Mungkin.
Sesaat eqe berpikir. Sebenarnya ini salah siapa hingga ada kejadian
seperti ini.
Negeri eqe ini banyak sekali masalah, satu dengan yang lainya saling
berkaitan. Rumit.
Bahkan orang-orang pintar di Indonesia sepertinya banyak yang menyerah,
buktinya mereka lebih suka tinggal di negara-negara lainnya yang sudah
makmur dan tinggal menikmati segalanya daripada harus berjibeqe berusaha
menyelamatkan negeri indonesia ini. Padahal kalau dipikir-pikir ketika
mereka lebih memilih tinggal di luar negeri, mereka Cuma jadi sapi
perahan untuk pajak negara tersebut.hahaha. dasar orang pintar, jalan
pikirnya sulit dimengerti apalagi oleh bencong seperti eqe ini.
Pikiraneqe berjalan-jalan lagi, di negeri ini semuanya ”berjuang”, yang
kaya berjuang makin memperkaya diri, yang miskin berjuang bertahan
hidup, politisi berjuang dapat pujian, anakmudanya berjuang untuk terus
bersenang-senang. Ulama-ulamanya berjuang mengharamkan segala sesuatu.
pejabat-pejabatnya berjuang menutupi kesalahan-kesalahannya.
Parpol-parpolnya berjuang menjilat rakyat, segalanya pun dihalalkan,
hingga bawa-bawa dalil agama untuk pembenaran tingkah leqe mereka. .hahaha..
Akh tapi eqe bisa apa, eqe Cuma bencong , yang kehadirannya saja
dianggap penyakit berbahaya, yang keberadaannya tidak dieqei oleh
masyarakat banyak. Ya bencong hanyalah bencong, yang harus berjuang
mempertahankan hidup dengan beban hinaan dan pandangan najis dari orang
–orang yang melihat. Padahal jika dipikir-pikir siapakah yang lebih
hina, bencong atau yang menghina bencong, udah tau bencong masih juga
dihina. Jika ada orang seperti itu apa sebutan yang pantas untuk orang itu?
Tapi tidak dengan mahasiswa, idola eqe, mereka benar-benar berjuang...
Berjuang demi rakyat, dengan jaket almamater mereka dan panji-panji
kebanggan mereka.
Mereka berjuang mengatasnamakan rakyat....
Berjuang untuk didengar...
Berjuang untuk mendapat perhatian...
Dari para elit..
Dari para pejabat...
Dari para politisi gendut itu..
Mereka turun ke jalan dengan tidak gentar kalau-kalau ujian mereka tidak
lulus
Mereka dengan gagah berani, berseragamkan jaket almamater berdemo
dihadapan pak polisi, dengan merelakan jam kuliah mereka tergadaikan...
Mereka yang dengan sikap kritis mereka membicarakan masa depan bangsa
ini sampai-sampai waktu tidur pun tidak ada apalagi waktu untuk
bergelimangan dengan segala macam handout
Berjuang dengan berteriak-teriak dijalan, menyerukan perbaikan,
menyerukan evaluasi, menyerukan pemakzulan...
Hha..eqe hanya bisa tertawa, namanya juga bencong. Melihat yang seperti
itu eqe mah makin senang, banyak orang berarti makin banyak uang yang
bisa eqe dapatkan. Namanya juga bencong kaleng.Ngamen.
Tapi ya biarlah..menurut mereka itulah yang terbaik dibanding yang
lainnya...
Klo diadakan debat tentang hal ini dikalangan mahasiswa sendiri pun
jadinya akan berlarut-larut. Miris.
Eqe pun tidak tahu akan sampai kapan semua bentuk
”perjuangan-perjuangan” itu akan menemukan bentuk yang
sebenarnya..mungkin nanti ketika minyak, emas, timah, dan barang-barang
tambang kita habis dikeruk bangsa asing, atau nanti ketika pulau-pulau
kita diambil satu per satu oleh negara lain. Atau nanti ketika kiamat
2012 terbukti. Sudah bukan merupakan rahasia bahwa negeri ini baru akan
bangkit ketika semua orang merasakan sesuatu bersama-sama.
Hahahaha
Terlintas nakal dipikiran eqe, apa jadinya jika satu negeri ini semua
orang jadi bencong seperti eqe
hahahahahahahahahah
Udah sore nie tapi masih terang aja
Tumben-tumbenan gak ujan
Hehehe
Kesempatan cari uang lebih, begitu pikir eqe....
Baru saja eqe naik ke angkot dan lalu langsung mulai menyalakan tape
mini eqe dan mulai menyanyi...tiba tiba ada seorang anak muda
meneriakieqe,BENCONG! BENCONG!
Entah salah eqe apa pada dia hingga dia begitu semangatnya untuk
meneriaki eqe,,lalu dia terkekeh-kekeh bersama temannnya. Mungkin itu
menyenangkan bagi dia dan teman-temannya.
Eqe masih sabar. Tetap eqe mulai nyanyianeqe diangkot itu..
Tapi lagi-lagi, dan sekali lagi eqe tidak tahu salah eqe dimana dia
meneriaki eqe lagi, keras sekali ,,BENCONG!!!
Oke. Cueqep sudah. Eqe tidak tahan.
Langsung eqedekati dia yang masih terbahak-bahak dengan lainnya
Dan langsung saja....ayunan tangan eqemendarat denga keras di pipinya.
PLAAAAAKK!
Belum cueqep, rasanya masih kesal saja hati ini, sekali lagi dengan cepatnya
PLAAAAKK!!
Hahaha
Puas rasanya eqe, EMANG ENAK DIGAMPAR BENCONG, DASAR BENCONG! Kata eqe
dengan keras.
Yang bersangeqetan hanya bisa melongo sambil menahan sakit, sakit karena
digampar, dan malu karena di gampar Bencong didepan umum.
Habis eqe tak tahan dengan ulahnya, apa salaheqe hingga di merasa berhak
berleqe seperti itu. Eqe hanya cari makan. Cari makan dengan keringateqe
sendiri tidak seperti dia yang masih berlindung di ketek orang tuanya.
SIAL. Seandainya dia yang berada ditempateqe, menjadi eqe, pasti dia
akan lebih meilih bunuh diri dibanding bertahan hidup. Dasar manusia
kacangan. Bisanya hanya menghina orang lain yang ia anggap lebih rendah
derajatnya.
Berlanjut...
Dengan dongkolnya eqe duduk saja di salah satu warteg dekat jalan itu.
Iseng-iseng eqe pesan es teh tawar untuk sedikit membahasi kerongkongan
ini. Disampingeqe masih banyak terdapat bangku-bangku kosong, eqe lirik
jam dinding disitu, ternyata bukan jam makan siang pantas sepi. Hanya
ada beberapa orang berekumpul di depan tv disalah satu sudut warteg,
yang membuat eqe lucu ternyata yang ada disudut itu bukan hanya pegawai
warteg tetapi juga beberapa PNS, haha. Orang-orang yang gajinya murni
dari uang rakyat bukannya bekerja untuk melayani masyarakat malah
berleha-leha menonton tv di saat jam kerja, di warteg pula. Hahaha.
Mirisnya negeri eqe ini.
Eqe perhatikan mereka serius sekali. Ternyata di tv sedang ada siaran
berita. Berita yang sedang dibawakan tentangPSK ABG yang dijajakan lewat
FB.
Ouwhhh
Semakin seru saja perdagangan tubuh saat ini. Makin tidak perlu menutup
diri lagi.
Mungkin besok-besok akan ada disiang bolong pelacur-pelacur menawarkan
daganganya di pinggir jalan. Hhahha. Mungkin.
Sesaat eqe berpikir. Sebenarnya ini salah siapa hingga ada kejadian
seperti ini.
Negeri eqe ini banyak sekali masalah, satu dengan yang lainya saling
berkaitan. Rumit.
Bahkan orang-orang pintar di Indonesia sepertinya banyak yang menyerah,
buktinya mereka lebih suka tinggal di negara-negara lainnya yang sudah
makmur dan tinggal menikmati segalanya daripada harus berjibeqe berusaha
menyelamatkan negeri indonesia ini. Padahal kalau dipikir-pikir ketika
mereka lebih memilih tinggal di luar negeri, mereka Cuma jadi sapi
perahan untuk pajak negara tersebut.hahaha. dasar orang pintar, jalan
pikirnya sulit dimengerti apalagi oleh bencong seperti eqe ini.
Pikiraneqe berjalan-jalan lagi, di negeri ini semuanya ”berjuang”, yang
kaya berjuang makin memperkaya diri, yang miskin berjuang bertahan
hidup, politisi berjuang dapat pujian, anakmudanya berjuang untuk terus
bersenang-senang. Ulama-ulamanya berjuang mengharamkan segala sesuatu.
pejabat-pejabatnya berjuang menutupi kesalahan-kesalahannya.
Parpol-parpolnya berjuang menjilat rakyat, segalanya pun dihalalkan,
hingga bawa-bawa dalil agama untuk pembenaran tingkah leqe mereka. .hahaha..
Akh tapi eqe bisa apa, eqe Cuma bencong , yang kehadirannya saja
dianggap penyakit berbahaya, yang keberadaannya tidak dieqei oleh
masyarakat banyak. Ya bencong hanyalah bencong, yang harus berjuang
mempertahankan hidup dengan beban hinaan dan pandangan najis dari orang
–orang yang melihat. Padahal jika dipikir-pikir siapakah yang lebih
hina, bencong atau yang menghina bencong, udah tau bencong masih juga
dihina. Jika ada orang seperti itu apa sebutan yang pantas untuk orang itu?
Tapi tidak dengan mahasiswa, idola eqe, mereka benar-benar berjuang...
Berjuang demi rakyat, dengan jaket almamater mereka dan panji-panji
kebanggan mereka.
Mereka berjuang mengatasnamakan rakyat....
Berjuang untuk didengar...
Berjuang untuk mendapat perhatian...
Dari para elit..
Dari para pejabat...
Dari para politisi gendut itu..
Mereka turun ke jalan dengan tidak gentar kalau-kalau ujian mereka tidak
lulus
Mereka dengan gagah berani, berseragamkan jaket almamater berdemo
dihadapan pak polisi, dengan merelakan jam kuliah mereka tergadaikan...
Mereka yang dengan sikap kritis mereka membicarakan masa depan bangsa
ini sampai-sampai waktu tidur pun tidak ada apalagi waktu untuk
bergelimangan dengan segala macam handout
Berjuang dengan berteriak-teriak dijalan, menyerukan perbaikan,
menyerukan evaluasi, menyerukan pemakzulan...
Hha..eqe hanya bisa tertawa, namanya juga bencong. Melihat yang seperti
itu eqe mah makin senang, banyak orang berarti makin banyak uang yang
bisa eqe dapatkan. Namanya juga bencong kaleng.Ngamen.
Tapi ya biarlah..menurut mereka itulah yang terbaik dibanding yang
lainnya...
Klo diadakan debat tentang hal ini dikalangan mahasiswa sendiri pun
jadinya akan berlarut-larut. Miris.
Eqe pun tidak tahu akan sampai kapan semua bentuk
”perjuangan-perjuangan” itu akan menemukan bentuk yang
sebenarnya..mungkin nanti ketika minyak, emas, timah, dan barang-barang
tambang kita habis dikeruk bangsa asing, atau nanti ketika pulau-pulau
kita diambil satu per satu oleh negara lain. Atau nanti ketika kiamat
2012 terbukti. Sudah bukan merupakan rahasia bahwa negeri ini baru akan
bangkit ketika semua orang merasakan sesuatu bersama-sama.
Hahahaha
Terlintas nakal dipikiran eqe, apa jadinya jika satu negeri ini semua
orang jadi bencong seperti eqe
hahahahahahahahahah
*dari yang selalu anda marjinalkan, bencong dan kroni2nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar