menunggu telpon

wehehe...kali ini nunggu lagi...hidup saya rasanya tak pernah lepas dari yg namanya menunggu...
ah tapi tak jadi soal itu..santai saja...
oke, kali ini saya mau cerita tentang apa ya...tentang laptop saya yg hilang atau menunggu panggilan dari rs itu...
yg sedang berkecamuk dipikiran si yg panggilan dari rs..
oke itu saja...
start.
hari sabtu tanggal 24 maret jam 2 siang saya mendapat telpon dari hrd rs brawijaya. ada yang tau rs itu? jarang saya dengar, tapi tak masalah. saya sudah cukup senang ditelpon.hehe..
ternyata ada panggilan interview untuk hari senin. oke. saya langsung iyakan.
hari senin tanggal 26 maret. saya interview 2 sesi, pertama dengan staf hrd kemudian dengan manager unit. keduanya saya rasa lancar-lancar saja. bahkan ibu manager unitnya minta saya masuk besokny karena memang sedang urgent dibutuhkan posisi ini. bersamaan dengan saya ini ada 4 orang pelamar lainnya. jalannya proses interview ini seperti babak eliminasi afi saja rasanya. dari 4 orang yg wawancara dengan staf hrd, 3 orang berlanjut bertemu dengan manager unit. hari senin itu selesai.diminta menunggu panggilan lagi.
hari selasa ditelpon kembali untuk datang lagi hari rabuny jam 8.30 untuk interview tahap akhir dengan manager hrdnya.kali ini laki-laki interviewernya. rasanya bapak itu tidak terlalu suka dengan saya, terlihat dari cara bicara dan gayanya sewaktu wawancara. ternyata untuk hari ini yg diminta kembali hadir hanya 2 orang. oke. 2 orang memperebutkan 1 posisi, MQM. saya minta gaji tidak besar, cukup 2 jt perbulan. saya harap itu dapat dikabulkan.semoga.amin.amin. bicara tentang saingan saya, dia mantan sekertaris di sebuah perusahaan farmasi. meskipun hanya 1 tahun tapi point itu sudah sangat membedakan dengan saya yang hanya freshgraduate.
sebelum masuk wawancara saya sempat berbincang dengan mbak itu, dari penuturan dia. ada perbedaan besar sewaktu diwawancara dengan manager unit. mulai dari waktu wawancara hingga detail pekerjaan yang diberitahukan.
setelah sesi interview dengan bapak hrd tadi, harapan saya berguncang sedikit. semoga saya bisa bekerja disana. saya sudah bosan jadi pengamatan pertelevisian nasional.hehe..
semoga ya ALLAH. ijinkanlah aku kerja disana. mengamalkan apa yang saya miliki. semoga semoga semoga..

Keinginan Tuhan


God doesn’t requires us to succeed,

He only requires that we Try.


Mother Theresa