Kenapa Aku?


Mungkin adalah hal yang lumrah jika seseorang ketika ditimpa musibah, ketidaksenangan, kesialan, fitnah, ataupun hal buruk yang lainnya mengatakan,

” Ya Tuhan, kenapa aku yang harus mengalami ini?”

Bagaimana tidak lumrah, hampir semua orang juga mengatakan seperti itu. Walaupun terkadar ada juga yang memberikan nasihat dan penguatan seperti

“Tuhan, tidak akan memberikan ujian diluar batas kemampuan hambanya”.

Kata-kata itu mungkin akan didengarnya, kemudian untuk sesaat diresapi, tak lama. Setelahnya, pertanyaan itu kembali lagi mengelayut dihatinya.

“Kenapa, kenapa, kenapa?”

Ada satu hal besar yang sungguh kita lupakan, ketika diberi kesenangan, kebahagian, keceriaan, keriangan, pernahkan kita bertanya,

“Kenapa aku yang menerima semua kesenangan, kebahagian, keceriaan, keriangan ini Ya Tuhan?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar