Pikiran cuti (1)


Terlalu banyak mikir, itu yang hampir pasti terjadi pada saya. Mikir ini, mikir itu. Semua dipikirin gak ada habisnya. Dipikir, dipikir, dipikir terus sampai-sampai rambut pun gak kuat lagi nempel dikepala.
Mau makan mikir, mau tidur mikir, mau jalan mikir, mau duduk mikir, mau ngomong juga mikir. Semuanya dipikir, dipikir, dipikir. Sampai saat ini cuma nafas yang gak perlu mikir, Cuma ngedip yang gak perlu mikir, Cuma jantung berdetak yang gak perlu mikir. Selain itu semuanya mikir.
Punya temen mikir, gak punya temen makin mikir. Punya duit mikir, gak punya duit makin mikir. Sakit mikir, gak sakit makin mikir. Gerak mikir, gak gerak makin mikir.
Saya pengan cuti. Saya pengen kasih cuti pikiran saya. Biar bisa istirahat sejenak. Barang sejenak. Biar pikiran liburan sehari dua hari.
Cuti sana, jangan mikir.
Cuti mikir, gak cuti makin mikir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar