Hampir Mati

Aku berdiri tegak malam ini. Melawan kesunyian dengan terpekur. Aku hanya diam. Memandangi tali tak bernyawa. Diruangan ini hanya aku dan tali itu. Kehidupan telah aku tinggalkan jauh dibelakang. Biar saja ia mengejarku,tak kan lagi ia mampu persulit aku nantinya. Aku bertatapan dengan tali itu. Seakan ia mahkluk hidup. Ditawarinya aku hidup baru. Tanpa sakit dan sekarat. Aku berdiri tegak di depannya. Di malam gelap ini. Di ruangan kosong ini. Apa kau mampu menarikku dari pedih ini. Aku terlalu sakit hingga terbakar hatiku masak-masak. aku terlalu pedih hingga darahku pun terasa masam. Aku berdiri tegak. Diruangan ini.di malam gelap ini. Bertatapan dengan tali di depanku. Aku melangkah maju, selangkah lebih dekat dengan tali itu. Sesaat ruangan ini terasa penuh. Ribuan cahaya putih menanti disekitarku. Menanjikan kehidupan yang tenang. Tanpa sakit dan sekarat. Tali itu menatapku dalam-dalam. Percayalah padaku, aku kan menuntutmu keluar dari sini. Selangkah lagi ku maju. Aku begitu lekat dengan tali itu. Selaksa berada di pelukan ibu. Aku nyaman. Aku tenang. Ingin rasanya berlama-lama dengan tali itu. Semakin lama semakin aku tertarik. aku ingin tinggalkan semua. Tinggalkan sakit dan sekarat ini. Aku lingkarkan tali itu. Aku bermimpi kehidupan tenang kan menantiku. Menyelamatkan ku dari sakit dan sekarat ini. Aku melepas hembusan terakhirku dalam sakit dan sekarat ini. Bersiap menghadapi kehidupan baru yang tenang dan nyaman. Aku pejamkan mata dan menarik nafas. Tali itu telah membelai leherku dengan rasa sayang itu. Rasa yang menjanjikan ketenangan nan abadi. Aku bersiap. Selamat tinggal sakit dan sekarat. Selamat datang ketenangan.


luka sendiri.2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar